Semua Tentang Kota Medan Ada Disini, Lengkap

  • Gaffar
  • Apr 24, 2017
GEREJA SANTA MARIA

Kota Medan adalah ibukota Provinsi Sumatera Utara yang dikenal pula sebagai pintu gerbang utama bagi jalur internasional di bagian barat Indonesia. Secara geografis, kota ini terletak di antara 20o27-20o47’ LU dan 98o35’- 98o44’ BT dengan ketinggian 2,5-37,5 m dpl serta memiliki topografi yang cenderung miring ke utara. Dengan predikat sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan jasa, Kota Medan memiliki luas sekitar 26.510 Ha atau 265,10 Km2. Tahun 2003, penduduk Medan mencapai 1.979.340 jiwa dengan pertumbuhan rata-rata 1% per tahun. Diapit Kabupaten Deli Serdang di bagian barat dan timur serta Selat Malaka di sebelah utara, Kota Medan secara administrasi dibagi menjadi 21 kecamatan dan 151 kelurahan.

Danau Toba Medan

Struktur ekonomi Kota

Medan didominasi sektor tersier dan sekunder sebagai penggerak utama perekonomian kota. Hasil (sementara) perhitungan PDRB menunjukkan, perekonomian Medan pada 2003 berasal dari sektor perdagangan (33,87%), disusul sektor industri (19,98%), sektor angkutan dan komunikasi (15%), sektor keuangan (9,55%), dan sektor jasa (8,83%). Sedangkan sektor lainnya, kurang dari 6%.

Selain itu, PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2003 sebesar Rp. 22,14 triliun atau naik 12,66% dari tahun sebelumnya. Sementara PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp. 6,13 triliun atau naik sebesar 5,84% dari tahun sebelumnya. Sedangkan pertumbuhan ekonomi Kota Medan pada tahun 2003 mencapai 4,5% atau meningkat tajam dari kondisi tahun 1999 yang hanya 3,4%. Angkaangka di atas merupakan indikator dari keberhasilan pembangunan ekonomi di Kota Medan.

Wilayah Kota Medan dibagi menjadi 21-kecamatan dan 151-kelurahan:

  1. Medan Tuntungan
  2. Medan Johor
  3. Medan Amplas
  4. Medan Denai
  5. Medan Area
  6. Medan Kota
  7. Medan Maimun
  8. Medan Polonia
  9. Medan Baru
  10. Medan Selayang
  11. Medan Sunggal
  12. Medan Helvetia
  13. Medan Petisah
  14. Medan Barat
  15. Medan Timur
  16. Medan Perjuangan
  17. Medan Tembung
  18. Medan Deli
  19. Medan Labuhan
  20. Medan Marelan
  21. Medan Belawan

Sedikitnya ada sembilan sungai yang melintasi kota ini:

  1. Sungai Belawan
  2. Sungai Badera
  3. Sungai Sikambing
  4. Sungai Putih
  5. Sungai Babura
  6. Sungai Deli
  7. Sungai Sulang-Saling
  8. Sungai Kera
  9. Sungai Tuntungan

Selain itu, untuk mencegah banjir yang terus melanda beberapa wilayah Medan, pemerintah telah membuat sebuah proyek kanal besar yang lebih dikenal dengan nama Medan Kanal Timur.

Potensi dan Sarana Penunjang

Pemerintah Kota Medan sangat menyadari pentingnya iklim investasi dan bisnis yang kondusif bagi penanaman modal asing dan domestik. Hal itu terbukti dari kesiapan Kota Medan dalam menyiapkan berbagai kebijakan dan infrastruktur daerah untuk menghadapi era perdagangan bebas atau AFTA. Untuk menarik minat investor, selain terus mengupayakan pengembangan berbagai potensi sumber daya alam dan produk unggulan daerah, Pemerintah Kota Medan telah menjalin berbagai bentuk kerja sama dengan berbagai kota, baik bersifat regional maupun internasional. Misalnya saja melalui program kota bersaudara (sister city) yang dilanjutkan dengan terbentuknya asosiasi kota bersaudara sebagai wadah kerjasama Kota Medan dengan Kota Penang (Malaysia), Kota Ichikawa (Jepang), Kota Kwangju (Korea Selatan), dan Kota Chengdu (Cina).

Bisnis dan Industri

Sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya, Kota Medan terus melengkapi berbagai fasiltas penunjang bagi kegiatan ekonomi, industri dan perdagangan. Selain Kawasan Industri Medan (KIM), ada pula Perkampungan Industri Kecil (PIK) sertan Kawasan Industri Baru (KIB). Dibandingkan kedua kawasan industri lainnya, KIM yang terletak di atas lahan seluas ± 514 Ha di Keluraham Mabar, Kecamatan Medan Deli, menawarkan fasilitas yang relatif lebih lengkap. Apalagi, letak KIM berada di wilayah pengembangan pembangunan (WPP) B, sehingga berada dekat dengan Pelabuhan Belawan, Bandara Polonia, dan pusatpusat perdagangan, terminal antar provinsi, serta pintu gerbang jalan tol Mabar dan Tanjung Mulia.

kota medan

Saat ini, terdapat sekitar 17 perusahaan asing dan 86 perusahaan swasta nasional yang sudah beroperasi di KIM. Sebagian besar perusahaan asing tersebut berasal dari Singapura, Malaysia, Thailand, Jepang, Swedia, Australia, Philipina, Jerman, Swiss, Yaman dan lainlain. Di KIM, telah tersedia berbagai fasilitas seperti listrik, air, telepon, gas alam, oksigen/nitrogen, unit pengolahan limbah dan lain sebagainya. Sedangkan PIK terletak di Kelurahan Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai. Pusat pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) terbesar di Kota Medan ini memiliki lahan seluas 14.496 M2 dan merupakan salah satu strategi Pemerintah Kota Medan dalam pengembangan UKM. Berbagai fasilitas ditawarkan pihak pengelola kepada para UKM seperti harga lahan yang terjangkau, sarana angkutan serta bantuan untuk mendapatkan mitra usaha, permodalan, pelatihan kewirausahaan, manajemen produksi, keuangan dan lain sebagainya.

Sementara itu, untuk mengantisipasi era perdagangan bebas dan kebutuhan akan lokasi industri yang lebih besar, Pemerintah Kota Medan telah mengambil kebijakan untuk mengembangkan Kawasan Industri Baru (KIB) yang terletak di Kecamatan Medan Labuhan. KIB memiliki luas lebih kurang 500 Ha dan dapat diperluas hingga 1.000 Ha. Posisi KIB sangat strategis, karena berada dalam kawasan berikat (bonded zone).

Manufaktur dan Jasa

Berbagai sarana dan infrastruktur telah disiapkan Pemerintah Kota Medan untuk mendorong aktifitas pekonomian, industri, pariwisata serta perdagangan di kota metropolitan tersebut. Untuk fasilitas transportasi, misalnya, telah dikembangkan jaringan jalan darat, terutama jalan arteri, jalan lingkar luar (outer ring road), jalan layang (fly over) maupun jalan tol. Begitu pula dengan jalur transportasi laut dan udara, terus ditingkatkan agar menunjang kegiatan pengiriman maupun pasokan barang/jasa.

Kumpulan di Kota Medan

Di sektor telekomunikasi, Kota Medan kini telah dilayani oleh sistem telekomunikasi dari PT. Telkom dan PT. Indosat yang dilengkapi fasilitas Setral Telepon Otomat (STO), Stasiun Monitor (SM), Sambungan Langsung Jarak Jauh (SLJJ), Sambungan Langsung Internasional (SLI) dan Telepon Umum (TU). Fasilitas-fasilitas tersebut akan mempermudah hubungan komunikasi ke seluruh dunia. Sementara itu, kapasitas listrik yang dipasok PLN Cabang Medan, dalam tahun 2003 mencapai 394.715 KVA dan mampu melayani kebutuhan listrik bagi 346.824 pelanggan rumah tangga, 26.376 pelanggan bisnis, 1.521 pelanggan industri, serta 8.426 pelanggan publik. Sedangkan pasokan gas yang dilayani oleh PT. Perusahaan Gas

Negera (PGN) Cabang Medan telah menjangkau 11.675 pelanggan rumah tangga, 528 pelanggan komersial dan 51 pelanggan industri. Kapasitas pasokan listrik dan gas akan terus ditingkatkan, sesuai kebutuhan yang ada. Untuk pelayanan air minum yeng disediakan oleh PDAM Tirtanadi, saat ini telah menjangkau 80% penduduk Kota Medan. Di bidang kesehatan, di Kota Medan telah beroperasi lebih dari 12 rumah sakit, baik yang dikelola oleh pemerintah daerah, swasta maupun instansi lain. Terdapat pula 39 puskesmas, 19 Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA), serta 1.533 posyandu yang tersebar di seluruh kecamatan dan kelurahan.

Sarana pendidikan di Kota Medan juga telah sangat memadai, baik dalam hal jumlah tenaga pengajar, gedung sekolah, perguruan tinggi, perpustakaan, laboratorium, bengkel praktik dan lain-lain. Sedangkan di sektor perbankan, saat ini di Medan terdapat sedikitnya 40 bank, yang meliputi bank umum, bank devisa, dan bank perkreditan rakyat (BPR).

Peluang Bisnis dan Produk Unggulan

Kota Medan memiliki berbagai produk unggulan serta peluang bisnis yang bisa ditawarkan kepada investor, antara lain di bidang agribisnis, industri manufaktur dan jasa, pariwisata, kelautan dan perikanan, serta pendidikan.

Agribisnis
Kota Medan merupakan sentra penjualan dan distribusi utama bagi produk-produk agribisnis dari daerah lain di Sumatera Utara seperti Kota Binjai, Kabupaten Langkat, Karo, Dairi, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara dan sebagainya. Bahkan ada produk agribisnis tersebut yang kemudian menjadi ciri khas Kota Medan, misalnya durian dan rambutan. Komoditas lain yang biasa diperdagangkan di kota ini adalah duku, salak, manggis, markisa, mangga dan jeruk.

Industri Manufaktur dan Jasa
Sektor industri manufaktur dan jasa merupakan sektor unggulan bagi Kota Medan. Di bidang industri manufaktur, terdapat banyak perusahaan industri yang memproduksi bahan-bahan rakitan menjadi produk siap pakai seperti: industri alat-alat elektronik, industri otomotif dan lain-lain. Mayoritas aktifitas industri manufaktur ini berada di Kawasan Industri Medan (KIM).

Di bidang jasa, sektor yang menjadi unggulan antara lain bisnis perhotelan, biro perjalanan dan pariwisata, transportasi serta hiburan. Di Kota Medan saat ini terdapat 157 hotel dari berbagai tipe dan kelas, mulai hotel melati hingga hotel bintang lima. Sementara itu, beberapa perusahaan biro perjalanan dan pariwisata yang ada di Kota Medan antara lain Trophy Tour, Sukma Tour, Mutiara Holiday serta puluhan perusahaan lain. Biro-biro tersebut telah menjalin kerjasama dengan Dinas Pariwisata Kota Medan, hotel, dan perusahaan penerbangan dalam penyediaan informasi dan fasilitas di bidang kepariwisataan.

GEREJA SANTA MARIA

Di Medan juga tersedia banyak fasilitas hiburan, mulai dari bioskop, kafe, diskotik, pusat permainan, taman budaya, tempat-tempat pagelaran seni musik dan sebagainya. Untuk fasilitas di bidang perbankan, selain bank lokal seperti Bank Mandiri, BRI, BCA, BII, Bank Niaga, Bank Sumut, Bank Mestika dan lain-lain, terdapat pula bank-bank asing, misalnya Standard Chartered Bank, Citibank dan HSBC.

Pariwisata

Kalau melihat arus wisatawan dari dalam maupun luar negeri ke Kota Medan, bidang pariwisata memang pantas dijadikan sebagai sektor unggulan untuk mendulang pemasukan bagi devisa daerah. Berbagai bidang usaha yang sangat menonjol di sektor pawisata antara lain perhotelan, jasa pariwisata (travel), pusat jajanan, restoran, dan obyek wisata kota. Selama ini Kota Medan memang dikenal dengan obyekobyek wisata kultural dan kehidupan warganya yang khas. Berbagai obyek wisata yang diminati para turis di Kota Medan antara lain Istana Sultan Deli, Mesjid Raya Medan, Taman Buaya Asam Kumbang, Museum & Galeri Satwa Liar Rahmat dan obyek wisata lainnya. Di Kota Medan juga terdapat puluhan gedung bersejarah yang dibangun pada masa kolonial Belanda dan hingga kini masih dipertahankan bentuk aslinya, Kantor Pos Medan, Kantor Walikota, Kantor Telkom Medan, Kantor Pengadilan Negeri Medan, Bank Indonesia, Balaikota, dan rumah Tjong A Fie. Keunikan lain dari Kota Medan juga bisa dilihat dari suasana malam harinya yang seakan tak mengenal kata mati. Hal ini karena hampir di setiap sudut kota berusia 414 tahun ini, banyak dijumpai kafe, bar, diskotik, karaoke, restoran serta pusat jajanan malam. Bagi mereka yang sedang berkunjung ke Medan, terasa belung lengkap kalau tidak singgah di pusat jajanan Kesawan Square. Selain itu ada pula Taman Lily Suherly, Restoran Garuda, ACC, Intisari Kuring, Wong Solo, Sari Nelayan, Merak Jingga, dan lain-lain. Sedangkan cenderamata khas Kota Medan adalah kue Bika Ambon dan sirup Markisa.

Pemandangan Kota Medan

Tempat-tempat menarik untuk dikunjungi 

Istana Maimun
Istana Maimun disebut juga Istana Kesultanan Deli, dibangun oleh Sultan Makmun Al-Rasyid tahun 1888. Istana ini sudah telah pernah direnovasi (mengalami perbaikan). Istana ini masih tetap dimiliki oleh Sultan dan keluarganya. Pada masa lalu menurut Sejarah Kesultanan Deli, Istana Maimun adalah jendela untuk masuk kemasa kejayaan kerajaan.

Masjid Raya Medan
Masjid Raya Medan merupakan salah satu masjid terbesar dan terindah di Indonesia. Dibangun tahun 1906 oleh Sultan Makmun Al-Rasyid dan berdiri hanya 200 m dari Istana Maimun. Masjid ini, dengan gaya arsitektur yang diinspirasi dari gaya Moorish adalah yang terbesar.Dimana dengan seni arsitektur yang berasal dari arab.

Museum Sumatera Utara
Museum Sumatera Utara terletak sekitar 1 km dari jalan utama. Diresmikan pada bulan April 1982 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Yang mana merupakan salah satu cara untuk melestarikan seni budaya Sumatera Utara.

Museum Militer Bukit Barisan
Museum Militer Bukit Barisan terletak di Jalan Zainul Arifin. Museum ini mempunyai koleksi senjata, yang dipergunakan pada waktu perang kemerdekaan.

Taman Buaya Asam Kumbang
Taman Buaya Asam Kumbang ini merupakan taman terbesar di Indonesia, Dimana buaya-buaya tersebut hidup dan berkembang biak hingga saat ini. Terletak di daerah Asam Kumbang, kira-kira 5 km dari pusat kota. Banyak dikunjungi oleh turis luar negeri maupun dalam negeri. Kuantitas buaya-buaya ini telah mencapai 1.500 dengan berbagai umur dan ukuran.

Kebun Binatang Medan
Kebun Binatang Medan adalah sebuah kebun binatang di Medan, Indonesia. Lokasinya terletak di Kelurahan Simalingkar B, Medan Tuntungan, sekitar 10 kilometer dari pusat kota ke arah Brastagi.

Pelabuhan Belawan
Pelabuhan Belawan adalah pelabuhan yang berhubungan dengan Penang, Malaysia. Pelabuhan Belawan ini merupakan tempat pintu masuk bagi wisatawan dan juga barang-barang yang dikirim dari luar negeri. Belawan adalah daerah industri yang sekarang ini sangat berkembang dengan pesat.

Danau Siombak
Danau Siombak adalah sebuah danau buatan dengan luas sekitar 40 hektare, Diameter sekitar 1000 meter ,dan kedalaman kurang lebih 12 meter. Danau ini terletak di Kelurahan Paya Pasir, Medan Marelan, Medan, Sumatera Utara.

Menara Air Tirtanadi
Menara Air Tirtanadi merupakan salah satu ikon Kota Medan. Keberadaan menara ini dapat dikatakan sangat vital bagi masyarakat kota Medan. Bangunan ini didirikan pada tahun 1908, oleh pemerintah Belanda, sebagai tempat penampungan air bagi masyarakat Medan.

Kantor Pos Medan
Salah satu bangunan bersejarah yang hingga kini masih berdiri kokoh di kota Medan adalah Kantor Pos Medan. Letaknya yang berhadapan dengan Lapangan Merdeka, tidak jauh juga dari Merdeka Walk membuat bangunan ini menjadi objek wisata bersejarah yang ramai dikunjungi wisatawan asing maupun lokal.

Stasiun Medan
Stasiun Medan (MDN) adalah stasiun kereta api yang melayani Kota Medan, dan berada di pertemuan antara Kelurahan Kesawan (Medan Barat) dan Gang Buntu (Medan Timur).

Merdeka Walk
Sebuah pusat jajanan malam yang fantastic dihiasi lampu-lampu hias yang semarak penuh dengan nuansa kuning Melayu, terletak di Lapangan Merdeka dikenal dengan Merdeka Walk. Memiliki area cukup luas dibawah pohon-pohon rindang. Kita dapat menikmati bangunan bersejarah dengan keindahan arsitekturnya, ketika kita menikmati makan malam di tempat ini.

Gedung Tua

  1. Kantor Balai Kota Lama
  2. Kantor Pos Medan
  3. Stasiun Kereta Api Medan
  4. Menara Bakaran Batu
  5. Istana Maimun
  6. Menara Air Tirtanadi
  7. Rumah Tjong A Fie
  8. PT PP London Sumatera
  9. Vihara Gunung Timur
  10. Vihara Setia Budi / Kwan Te Bio
  11. Kuil Shri Mariamman
  12. Masjid Al Osmani
  13. Majid Raya Al Mashun
  14. Gereja Immanuel
  15. Hotel Inna Dharma Deli
  16. Bank Indonesia
  17. Gedung B.K.S. P.P.S.
  18. Gedung Asuransi Jiwasraya
  19. Kolam Sri Deli
  20. Pekong Lima Medan Labuhan
  21. Stasiun Labuan
  22. Bank Mandiri Cabang Kesawan
  23. Restoran Tip Top
  24. Gedung Warenhuis/Gedung AMPI
  25. Titi Gantung
  26. RS. Tembakau Deli
  27. RS. dr. Pirngadi
  28. RS. Santa Elisabeth
  29. Gedung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
  30. Masjid Lama Gg. Bengkok

Hotel

  1. The Aryaduta Hotel.
  2. Grand Angkasa International Hotel
  3. Danau Toba International Hotel
  4. JW Marriott
  5. Grand Aston City Hall
  6. Grand Swissbell Hotel
  7. The Aryaduta Hotel
  8. Hotel Citi International
  9. Santika Premiere Dyandra Hotel
  10. Inna Dharma Deli Hotel
  11. Hotel Deli River
  12. Garuda Plaza Hotel
  13. Alpha Inn
  14. Grand Delta Hotel
  15. Hotel Grand Antares Indonesia
  16. Asean International Hotel
  17. Novotel Soechi International Hotel
  18. Hotel Tiara Medan
  19. Hotel Haji Amir, Jl Letda Sujono
  20. Hotel Candi
  21. Borobudur Asri Hotel
  22. Garuda Plaza Hotel
  23. Semarak International Hotel
  24. Hotel Medan Ville
  25. Gandhi inn

Tempat Ibadah

  1. Masjid Al Osmani.
  2. Majid Raya Al Mashun.
  3. Gereja Bunda Maria Annai Velangkanni.
  4. Vihara Borobudur.
  5. Klenteng Vihara Gunung Timur.
  6. Masjid Al Osmani Medan Labuhan
  7. Majid Raya Al Mashun
  8. Mesjid Agung Medan
  9. Masjid Lama Gg. Bengkok
  10. Mesjid Amaliyah Panglima Denai Amplas
  11. Masjid Al-Musabbihin TASBI Blok C
  12. Masjid Al-Huda, Jl Perjuangan Tj. Rejo
  13. Masjid Nurul Hidayah, Jl. Young Panah Hijau Ling. IV, Labuhan Deli, Medan Marela
  14. Mesjid Al Amin
  15. Masjid Nurul Iman Komplek MTsN 3 Medan Perumnas Helvetia
  16. Masjid Al Abrar TitiPapan
  17. Masjid Jami’ Al Hidayah Paya Pasir Marelan
  18. Masjid Al Ikhlas Simp. Kantor
  19. Masjid Taqwa Muhammadiyah Jl. Mustafa Medan
  20. Masjid Baitul Amal Martubung
  21. Masjid Al Iman Marelan Pasar II
  22. Masjid Jami’ Al Qanitin Sei Sikambing
  23. Gereja Methodist Indonesia Jemaat Gloria Berbahasa Tionghoa Medan Jl. P. Merak Jingga
  24. Gereja HKBP
  25. Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI)
  26. Gereja Bethel Indonesia (GBI)
  27. Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB)
  28. Gereja Kemenangan Iman Indonesia (GKII)
  29. Gereja Kristen Perjanjian Baru (GKPB)
  30. Gereja Mawar Sharon
  31. Graha Bunda Maria Annai Velangkanni
  32. Katedral Roma Katholik
  33. Pura Agung Raksa Buana, Polonia
  34. Kuil Shri Mariamman
  35. Maha Vihara Maitreya, Cemara Asri
  36. Vihara Sakyamuni, Indonesia Theravada Buddhist Centre (ITBC), Cemara Asri
  37. Vihara Mahasampatti, Jl. Pajang No. 3-5-7-9-11 Medan
  38. Vihara Borobudur
  39. Pubbārāma Buddhist Centre Kota Bangun
  40. Vihara Dharma Wijaya
  41. Vihara Metta Jaya
  42. Vihara Dharma Shanti
  43. Wihara Mahavira Graha – Maha Karuna Buddhist Centre (MKBC)
  44. Kelenteng Vihara Gunung Timur
  45. Vihara Setia Budi / Kwan Te Bio
  46. Cetiya Atmavichara
  47. Yayasan Buddha Tzu Chi Medan

Wisata kuliner

  1. Merdeka Walk.
  2. Merdeka Walk, pusat jajanan 24 jam yang terletak di Lapangan Merdeka Medan dan tepat berada di seberang Balai Kota Lama Medan.
  3. Ramadhan Fair, khusus dibuka pada saat bulan Ramadhan terletak bersebelahan dengan Masjid Raya Medan.
  4. Kuliner Pagaruyung, masakan India dan Indonesia di daerah “Kampung Keling” (“Kampung Madras”).
  5. Asia Mega Mas Food Court Centre 唐 人 街, Terletak di Kompleks Asia Mega Mas Medan.
  6. Pasar Merah Square, terletak di Jalan H.M. Jhoni, berdekatan dengan Kampus ITM dan UMSU.
  7. Amaliun Food Court, terletak di Jalan Amaliun, dekat dengan Yuki Simpang Raya.
  8. Jalan Dr. Mansyur (Kampus USU), pilihan berbagai cafe yang menawarkan beragam hidangan.
  9. Jalan Semarang, masakan Tionghoa pada malam hari.
  10. Restoran Tip Top, Restoran yang dibangun pada zaman kolonial Belanda, terletak di Kesawan.
  11. Imlek Fair, khusus diadakan menjelang perayaan Tahun Baru Imlek setahun sekali.

Kelautan dan Perikanan

Produk unggulan Kota Medan dari sektor kelautan antara lain berbagai jenis ikan laut, kerang, udang dan sebagainya. Kota Medan juga dikenal dengan produk khasnya berupa Teri Medan dan terasi Medan. Produk-produk tersebut merupakan hasil tangkapan dan olahan para nelayan yang bermukim di sepanjang pantai Kota Medan.

Pendidikan

Pemerintah Kota Medan sangat peduli dengan pembangunan di bidang pendidikan. Hal ini ditujukan untuk mencerdaskan masyarakat melalui upaya peningkatan kualitas SDM serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Selain itu, dilakukan pula pengadaan berbagai sarana pendukung pendidikan, seperti gedung sekolah, laboratorium praktik dan tenaga-tenaga pengajar yang berkualitas. Dikembangkan pula berbagai jenis pendidikan non formal, program studi banding di bidang pendidikan serta pengembangan pendidikan pasca sarjana (S2 dan S3). Saat ini, Medan memiliki 827 SD, 337 SLTP, 288 SMU, dan 72 perguruan tinggi.

Kota Medan Membangun

Sebagai kota metropolitan, kini Kota Medan sedang berpacu mengejar kemajuan Singapura dan Kuala Lumpur (Malaysia). Salah satu cara adalah dengan menggerakkan seluruh warganya untuk mewujudkan Medan sebagai kota jasa yang humanis dan berperadaban serta memiliki daya saing di kawasan Asean. Hal itu seiring dengan motto Kota Medan sendiri, yakni “Bekerjasama dan Sama-sama Bekerja untuk Kemajuan dan Kemakmuran Medan Kota Metropolitan”.

Pada tahun 2004, di Kota Medan telah berdiri beberapa gedung pencakar langit yang menambah keindahan kota, antara lain Sun Plaza dan Medan Fair Plaza. Dalam waktu dekat juga akan hadir The City Hall Town Square, Grand Palladium, Crystal Square, Wonderland, sejumlah apartemen mewah serta pusat jajanan modern seperti Merdeka Walk, Canton Square, Nep Park Avenue dan Sky Cafe. Pembangunan beberapa proyek berskala besar tersebut, selain untuk melengkapi berbagai fasilitas bagi sebuah kota metropolitan, juga menjadi pondasi menuju Medan masa depan pada tahun 2005. Nantinya, strategi pembangunan (termasuk ekonomi) Kota Medan akan melibatkan berbagai daerah tetangga seperti Kabupaten Deli Serdang dan Kota Binjai atau Medan-Deli Serdang-Binjai Metropolitan Area. Berbagai program pembangunan yang akan dilakukan ketiga daerah tersebut dengan fasilitas Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Pusat adalah mempercepat pembangunan Bandara Internasional Kuala Namu, pengembangan Pelabuhan Belawan, pembangunan jalan tol Medan-Binjai dan Medan-Kuala Namu, pembangunan jalan layang (fly over), pengendalian banjir, pengembangan kota-kota satelit (hinterland) serta kerjasama pengembangan kawasan industri dan perdagangan.

Penghargaan di Berbagai Bidang

Berkat kerjasama dan sama-sama bekerja dari seluruh komponen kekuatan masyarakat, Pemerintah Kota Medan dan masyarakat Kota Medan telah memperoleh berbagai penghargaan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi. Penghargaan-penghargaan yang diperoleh antara lain:

  1. Piagam Penghargaan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan tahun 2001 dan tahun 2002
  2. Piagam Penghargaan oleh Menteri Pendidikan Nasional RI tahun 2001
  3. Piagam Penghargaan Kepada Pemerintah Kota Medan oleh Rektor USU tahun 2001 Anugerah Keaksaraan oleh Presiden RI tahun 2002
  4. Sertifikat kepada Pemerintah Kota Medan sebagai finalis Inovasi Manajemen Award Bidang Pelayanan Publik dari Mendagri, Jakarta 14 Mei 2002
  5. Piagam Penghargaan sebagai Pelaksana Terbaik Kedua Pendataan Keluarga tahun 2002 oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tahun 2003
  6. Tanda Kehormatan Satya Lencana Pembangunan oleh Presiden RI tanggal 11 Agustus 2003
  7. Penghargaan Pemenang Lomba Kota Hijau di Provinsi Sumatera Utara tahun 2003 oleh Gubernur Sumatera Utara
  8. Piagam Penghargaan dari Mabes Legiun Veteran RI atas sumbangan jasa baktinya secara luar biasa melebihi panggilan tugas kewajiban, berbudi luhur serta setia dalam melakukan tugas pada tanggal 8 Januari 2004
  9. Ucapan terima kasih dari Direksi PDAM Tirtanadi Medan yang telah berhasil memperoleh PDAM terbaik di Indonesia sebagai anggota badan pengawas PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara 12 Januari 2004
  10. Piagam dari BKKBN atas perhatiannya dalam membina para kader KIAS guna peningkatan partisipasi pria pada tanggal 12 April 2004
  11. Memperoleh Award of Merit Heritage Award for Culture Heritage Conservation dari Unesco Regional Advisor for Culture in Asia & the Pacific
  12. Piagam Penghargaan oleh Rektor USU atas partisipasi aktifnya memenuhi kebutuhan dasar Kota Medan dalam bidang penurunan pengangguran, pelayanan kesehatan dan KTP gratis serta subsidi di bidang pendidikan dari SD s/d perguruan tinggi
  13. Penganugerahan penghargaan “Adipura Kategori Kota Metropolitan” dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2004, yang diserahkan oleh Presiden RI tanggal 7 Juni 2004 di Istana Negara Jakarta
  14. Penghargaan Peniti Emas dalam bidang peningkatan kerukunan umat beragama (2004)

Drs. H. Abdillah, Ak. MBA
The Major of Medan

Drs. H. Abdillah, Ak. MBA yang akrab dipanggil Bang Dillah, lahir di Medan pada 19 Mei 1955. Sejak diangkat menjadi Walikota Medan periode 2000-2005 melalui SK Mendagri No. 131.22.149 tahun 2000, banyak terobosan penting telah dilakukan sosok pria ramah yang menggemari olah raga golf dan musik ini. Salah satu pemikiran brilian beliau ialah menggagas perubahan wajah Kota Medan menjadi sebuah kota metropolitan yang sejajar dengan Singapura dan Kuala Lumpur. H. Abdillah merupakan salah satu putra terbaik yang sekarang dimiliki Kota Medan. Hampir seluruh masa kanak-kanak dan waktu mudanya, ia habiskan di kota yang pernah dijuluki sebagai Paris van Sumatera ini. Jadi, tidak mengherankan kalau ia sangat mengenal kondisi dan karakter masyarakat Kota Medan dengan cukup baik. Bang Dillah menempuh pendidikan dasar di SDN 5 Medan, lalu melanjutkan ke SMTP Negeri 11 Medan, SMTA Sutomo Medan dan meraih gelar sarjana ekonomi akutansi dari Universitas HKBP Nemensen Medan pada 1986. Tahun 1998, pemilik tinggi 178 cm dan berat badan 60 Kg ini, berhasil meraih titel Magister of Business Administration (MBA) dari Institut of Management Studies Jakarta dan setahun kemudian menyelesaikan program MBA di bidang marketing dari West Oast Institute of Management % Technology (WCIMT) Australia.

Sebagai tokoh yang berasal dari kalangan pelaku usaha, Bang Dillah memang sangat memahami harapan dan keinginan para pengusaha. Ia pun melakukan berbagai terobosan dengan melakukan debirokratisasi danderegulasi di bidang investasi. Selain pemberian intensif, Pemerintah Kota Medan juga melakukan penyempurnaan pelayanan perizinan bagi investor, sehingga menjadi lebih mudah dan cepat. Selain itu, dalam melakukan pembangunan kota, Pemerintah Kota Medan juga menerapkan pola kemitraan dengan pihak swasta.

Banyak kalangan menilai, Walikota Abdillah tidak hanya berhasil dalam meyakinkan investor untuk menanamkan investasinya di Kota Medan, namun ia juga memiliki komitmen yang tinggi untuk meningkatkan pelayanan dasar kepada masyarakat. Beberapa program populis yang dilakukan Abdillah adalah penghapusan biaya pengurusan KK/KTP serta pemberian beasiswa secara terarah bagi siswa tidak mampu dari mulai tingkat SD hingga SLTP. Sedangkan di bidang kesehatan, selain terus mendorong peningkatan kualitas tenaga medis dan sarana kesehatan, diterapkan pula program pelayanan kesehatan gratis bagi warga yang tidak mampu di seluruh Puskesmas di Kota Medan.

Peta Kota Medan

Related Post :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *