Wisata merupakan salah satu cara untuk membuat tubuh kita kembali fresh, karena dengan wisata kita bisa menikmati keindahan alam dan kebesaran Tuhan. Apalagi berwisata di suatu tempat di dataran tinggi yang cuacanya begitu indah dan udaranya begitu sejuk untuk dinikmati para treveller. Banyak sekali dataran tinggi yang memiliki keindahan alam salah satunya adalah DIENG.
Apakah itu Dieng? Kok sampe memiliki keindahan alam yang begitu menakjubkan.
Dimana sih tempatnya?
Penasaran?
Oke di sini kami akan sajikan wisata dataran tinggi yang sangat menakjubkan yakni DIENG.
Dieng merupakan salah satu dataran tinggi yang memiliki tempat wisata yang sangat sangat menakjubkan di jawa tengah Indonesia. Dieng secara geografis terletak di antaranya wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo, kurang lebih 30 km dari kota Wonosobo. Walauapun Dieng ini dihempit antara dua kabupaten tetapi Dieng ini terkenal dengan Dieng Wonosobo, karena Dieng memang masuk di kabupaten Wonosobo. Dan dataran tinggi Dieng terletak di barat komplek Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Wauwww Kerennn.
Menurut sejarah yang beredar dari dulu hingga sekarang, dataran tinggi Dieng disebut sebagai tempat tinggalnya para dewa dewi. Bahkan Nama Dieng sendiri diambil dari bahasa Kawi yakni “di” yang artinya tempat atau gunung dan “Hyang” yang artinya dewa. Sehingga Dieng berarti tempat atau gunung bersemayamnya para dewa dewi.
Sedangkan menurut sejarah lain ada yang mengatakan jika nama Dieng berasal dari bahasa Sunda “di hyang”, karena diperkirakan pada abad ke-7 Masehi daerah ini berada dalam wilayah politik kerajaan Galuh. Jadi tempat ini sudah lama sekali dihuni dan dijaga oleh sebuah kerajaan.
Selain karena keindahan tempat wisatanya, Dieng juga terkenal sebagai tempat yang kental akan spiritualnya, karena di sini terdapat candi-candi kuno bercorak Hindu dengan arsitektur yang unik yang dapat kita jadikan sebagai salah satu tempat photo.
Ketinggian dataran Tinggi Dieng mencapai 2.093 mdpl karena Dieng ini ada yang menyebutnya sebagai Gunung Dieng karena ketinggiannya memang sudah pantas disebut sebagai gunung, Dataran tinggi Dieng Wonosobo memiliki udara yang sejuk lengkap dengan kabut saat matahari tidak muncul di langit, karena Suhu di daerah Dieng mencapai dengan kisaran suhu 15 sampai 20 derajat Celcius, maka oleh sebab itu, kami INGATKAN bagi para Traveller yang berwisata ke Dieng jangan lupa membawa jacket atau alat penghangat. Dieng Wonosobo memiliki beberapa tempat wisata indah nan menakjubkan yang dapat Traveller kunjungi, di antaranya yaitu;
Telaga Warna
Telaga warna adalah salah satu tempat wisata yang sangat indah di daerah Dieng Wonosobo. Karena dari Namanya saja Telaga Warna ini diambil karena telaga ini memiliki warna yang berbeda-beda tetapi masih dalam air telaga, dan warnanya di dominasi warna hijau, putih kekuningan dan biru laut.
Menurut legenda warga sekitar, warna yang muncul di permukaan telaga tersebut karena zaman dahulu kala ada cincin mutiara milik bangsawan yang jatuh ke dalam telaga tersebut. Secara ilmiah, warna yang berbeda dari telaga tersebut karena adanya pembiasan cahaya pada endapan belerang di dasar telaga. Maka dari itu di telaga warna ini memiliki warna-warna sebagai mana warna cincin mutiara yang tenggelam di telaga tersebut. Jadi sangat indah untuk di nikmati.
Jika ingin melihat keindahan warna dari telaga, Anda dapat mendaki ke puncak bukit yang mengelilingi telaga tersebut. Di daerah tepian telaga, terdapat balkon yang dapat digunakan untuk duduk bersantai menikmati keindahan telaga ini dan yang pasti cocok untuk berphoto-photo mengambil kenangan bersama telaga warna ini.
Bukit Sikunir
Ingin melihat sunrise? Anda bisa datang ke Bukit Sikunir. Bukit ini merupakan bukit yang sangat terkela di kalangan wisatawan pemburu sunrise, karena di bukit ini tempatnya sangat setrategis untuk menunggu sunrise tiba dan pastinya sangat memuaskan untuk dinikmati keindahannya. Bukit Sikunir terletak di Desa Sembungan yang merupakan desa tertinggi di Jawa Tengah. Tenang, masih lingkup Dieng kok.
Bukit Sikunir berada pada ketinggian 2.200 mdpl. Dinamakan bukit Sikunir karena bukit ini banyak membuat wisatawan ketagihan berburu sunrise. Warna sinar matahari yang kekuningan seperti kunir membuat masyarakat setempat menamainya sikunir. Kunir adalah bahasa jawa dari kunyit/kunir. Salah satu tumbuhan dibuat untuk pewarna alami makanan.
Kawah Dieng
Dataran tinggi Dieng Wonosobo memiliki beberapa kawah yang sangat indah dan menakjubkan untuk dinikmati, yaitu Kawah Sikidang, Kawah Candradimuka, dan Kawah Sileri yang masih aktif.
Kawah Sikidang adalah salah satu kawah yang paling populer yang dijadikan andalan untuk wisata kawah. Wisata kawah Dieng berlokasi di wilayah Dieng timur. Pemandangan di sekitar kawah ini sangat indah. Perpaduan hamparan bukit hijau dan tanah kapur di sekitar tanah kawah akan menarik hati Traveller tidak ingin pulang dan ingin selalu menikmati keindahannya.
Diberi nama Sikidang karena kolam magma di kawah ini sering berpindah-pindah seperti Kidang (bahasa Jawa untuk hewan Kijang). Gejolak magma di kawah ini juga cukup tinggi, antara setengah hingga satu meter.
Kawah Sileri merupakan salah satu kawah terbesar di dataran tinggi Dieng dengan luas sekitar 4 hektar. Anda dapat mencapai kawah ini dengan perjalanan sejauh 7 km dari kawasan wisata utama Dieng.
Kawah Sileri masih masih mengeluarkan asap putih. Diberi nama Sileri karena warna air kawah ini putih dan aromanya seperti air bekas mencuci beras (dalam bahasa Jawa disebut leri).
Sedangkan Kawah Candradimuka adalah kawah yang terkenal di dalam cerita legenda pewayangan. Dalam legenda diceritakan, kawah ini adalah tempat di mana Gatotkaca dijedi (dimandikan dalam bahasa Jawa) sehingga memiliki kesaktian yang luar biasa. Letak kawah ini kurang lebih 6 km dari pusat wisata Dieng.
Candi Arjuna
Candi merupakan salah satu sebuah simbol kepariwisataan di Dieng. Candi jugalah yang membuat Dieng menjadi tempat yang sakral. Di sini terdapat banyak Candi Hindu yang tersebar di berbagai lokasi.
Candi-candi yang terdapat di Dieng diberi nama sesuai dengan tokoh Mahabarata. Ada Candi Bima, Arjuna, Gatot Kaca, Srikandi, dan lain-lain. Model bangunan candi di sini mengikuti bentuk candi di India dengan ciri khas arca dan relief yang menghiasi bangunan candi.
Sumur Jalatunda
Sumur Jalatunda berlokasi di Desa Pekasiran, Kecamatan Bantur, Kabupaten Banjarnegara, kurang lebih sekitar 12 km di sebelah barat lokasi utama wisata Dieng. Yaa, Lumayan dekat lah sama Dieng, hehe
Kenapa sih harus ke Sumur Jalatunda?
Ets,,,Ets,, tunggu dulu.
Sumur Jalatunda ini dulunya adalah sebuah ceruk rekahan kawah yang kemudian digenangi oleh air dengan diameter 90 meter dan kedalaman lebih dari 200 meter. Karena air yang menggenang ini ceruk tersebut tampak seperti sumur.
Mencapai Sumur Jalatunda ini, Anda harus menyiapkan fisik untuk menaikai 257 anak tangga. Pada anak tangga terakhir, Anda akan menemukan tumpukan kerikil beralaskan karung beras, Menurut mitos masyarakat setempat, barang siapa yang dapat melempar kerikil dari seberang sumur ke seberang yang berlawanan, maka harapannya bisa terkabul.
Oleh karena itu, ketika Anda mengunjungi sumur ini, Anda akan menemukan para penjual batu kerikil. Harga yang dipatok untuk batu kerikil tersebut sebesar 500 rupiah. Banyak wisatawan yang mencoba peruntungannya dengan melempar batu kerikil ini.
Jadi tunggu apalagi ayooo buruan berwisata ke DIENG bakal ndak mau pulang untuk meinkmati keindahannya.
